tick tock tick tock


Get your own Digital Clock

Wednesday 13 April 2011

Nahhh..dushhh dushhh kena btg hidung...me ( and u kot)..ehhehe

i found this one on FB...by Hemo Yukichinchi Ebui...thanks so much...God bless u Hemo.
jadi saya nak berkongsi juga dengan teman-teman yang lain..


MENGAMPUNI DAN MELUPAKAN

 “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Matius 18:21

Jika disuruh memilih antara mengampuni atau membalas kejahatan seseorang, ramai orang memilih melakukan pembalasan terhadap kejahatan yang dilakukan orang lain. Jika ini dilakukan oleh orang zaman sekarang, kita maklum. Namun bagi orang Kristen mengampuni adalah sebuah kewajipan bukan pilihan.

Mengapa demikian? Sesungguhnya oleh karana pengampunan Tuhan bagi kitalah yang memungkinkan kita dapat mengampuni orang lain. Tertulis demikian: “...dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,.. . Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Yesaya 53:5-6). Hukuman dosa yang seharusnya kita tanggung telah dibayar penuh oleh Yesus Kristus di kayu salib. Murka Allah ditimpakan kepadaNya, Dialah yang menggantikan tempat kita. Darah Yesus membasuh dan menyucikan kita dari dosa.

Ketika ada kesalahan atau kejahatan dilakukan oleh pihak lain, kitalah yang harus berinisiatif terlebih dahulu untuk mengampuni mereka. Sebagaimana Allah di dalam Kristus Yesus telah mengampuni kita, hendaklah kita juga punya hati yang mau mengampuni kesalahan orang lain. “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni,” (Efesus 4:31-32a). Bagaimana kita boleh melakukannya? Pertama, kita harus memusatkan fikiran kita sepenuhnya kepada pengampunan yang telah Tuhan berikan bagi kita. Renungkan betapa besar rahmat yang sudah dilimpahkan Tuhan kepada kita seperti kata Daud, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,” (Mazmur 103:2-3a). Kedua, selesaikan dengan jujur semua kemarahan yang kita rasakan terhadap orang lain, lalu melupakannya. Memang tidak mudah! Namun Tuhan akan menolong.

Mengampuni tanpa melupakan itu seumpama kasih yang bersyarat, namanya bukan pengampunan !

Tuhan memberkati

p/s:share la dengan teman-teman yang lain.

No comments: