Perubahan! :o

WAHHH!!! Sesampai je di Waterfront Kuching, (belum keluar kereta lagi tu). 

Nasib baik tak kena marah sebab jerit tiba2...hehe

Bila tengok Waterfront Kuching berwajah baru rasa macam 3 @ 4 tahun Pheeps tak balik Kuching. (padahal tak sampai setahun pun tinggalkan Kuching).

I love the view at night. Gorgeous2. (sebut ala2 mendiang Steve Erwin). Feel so relax, peace, and adding the romantic mood...hehe. So much changes that i hardly to recognize that place..can't stop comparing with the one when i was a little girl...hehe

Thanks to DBKU 4 the renovation.

Credits to Mr Andy coz bring me here..hehhe. 

Hurm..sebut pasal perubahan nie. Awal nak tulis post nie mmg psal perubahan juga, bukan pasal tempat tetapi perubahan pada diri kita sendiri.

Hampir dua tahun Pheeps di perantauan dah begitu banyak yang dipelajari diketahui, namun itu belum cukup bagi Pheeps...I need more more more..

Dalam masa itu juga ada perubahan dalam diri ini, Praise Our Loving Lord for His love.

Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi suatu perubahan. Itulah antara Pheeps pelajari pada kem yang lepas. Perubahan memerlukan proses dan mengalami suatu proses itu memerlukan masa.

Perubahan adalah seperti proses untuk membuat parang. Parang diperbuat daripada besi yang telah dileburkan dan dibentuk menjadi kepingan besi. Untuk menjadi kepingan besi yang sesuai, besi itu terlebih dahulu perlu diketuk banyak kali, dipotong seperti dikehendaki dan kadang2 dibakar berulang kali. Begitu juga kita manusia, untuk menjadi yang berkenan di mata Tuhan, kita perlu melalui banyak perkara, sakit, luka, duka, jatuh, bangun, dan korban. Kita mungkin akan rasa tertolak, dan disakiti  dengan orang2 yang berada di sekeliling kita termasuk keluarga, saudara malahan kawan2 kita. Percayalah itu proses. Lihatlah Tuhan Yesus sendiri, betapa besarnya perngorbanan Dia buat kita. Dia tidak diterima oleh orang2 Nya sendiri, Dia dipukul orang, Dia disangkal oleh anak murid-Nya sendiri, dianaiya muridNya sendiri.

Tuhan membenarkan kita diuji kerana Dia tahu kita pasti akan dapat melaluinya, pilihan di tangan kita untuk meresponi mahu atau tidak melaluinya. Menjadi parang sahaja tidak cukup, parang itu perlu menjadi parang yang tajam supaya ia dapat berkhidmat dengan excellent kepada tuannya.

Untuk menjadi parang yang tajam, parang itu perlu diasah dengan batu. Proses! Begitu juga kita manusia, jika kita hidup menjadi yang biasa-biasa tidak cukup, kita perlu menjadi lebih dari biasa2.

Iman kita juga perlu sentiasa dipertajamkan selalu, sepertinya parang, boleh tumpul begitu juga kita, iman kita jika tidak diperkuatkan mampu menjadi tumpul. Iman kita dapat dipertajamkan dengan menghadiri ibadah, menyertai komsel, seminar atau kem2. Dengan ini , kita akan selalu diperingatkan dengan tanggungjawab kita sebagai anak Bapa. Jadilah gambaran serupanya Tuhan Yesus. 

Dalam 1 Yohanes 5: 1-5

Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah, orang itu adalah anak Allah. Orang yang mengasihi seorang bapak, mengasihi anaknya juga. Dengan jalan inilah kita tahu bahwa kita mengasihi anak-anak Allah: Kita mengasihi Allah dan taat kepada perintah-perintah-Nya. Sebab, mengasihi Allah berarti taat kepada perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya tidaklah berat untuk kita, sebab setiap anak Allah sanggup mengalahkan dunia yang jahat ini. Dan kita mengalahkan dunia dengan iman kita. Siapakah dapat mengalahkan dunia? Hanya orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Kesimpulan daripada ayat2 ini:

Kita perlu menjadi hamba yang beriman :-

1. kita lahir dari Allah.

2. Tuhan punya visi dan misi yang perlu dilaksanakan dalam kehidupan kita.

3. kita ini serupa gambaran Allah.

4. mengasihi tanpa syarat (Mat 22:27)

5  membalas keburukan dan kejahatan dengan kebaikan.

6. menuruti perintahNya.

7. kemenangan Iman. (Roma 5:5)

Rasanya cukup sampai disini. Tuhan sentiasa menyertai kita.

Mazmur 34:20

"Tubuhnya tetap dijaga TUHAN, dari tulangnya tak satu pun dipatahkan".

God bless you.

(^.^)v